Wednesday, November 14, 2012

Kerasnya Chonlatarn Bikin Tangan Chris John Memar

TRIBUN PONTIANAK/LEO PRIMA Petinju Indonesia pemegang gelar superchampion versi WBA, Chris John (kanan) memukul lawannya, Chonlantarn Piriyapinyo dalam pertandingan yang digelar di Marina Bay, Singapura, Jumat (9/11/2012) malam. Chris John kembali berhasil mempertahankan gelar juara dunianya setelah menang angka atas lawannya tersebut.

JAKARTA, Kompas.com - Chris John baru saja sukses mempertahankan gelar dari ancaman penantangnya asal Thailand, Chonlatarn Piriyapinyo. Dalam pertarungan 12 ronde di Marina Bay Sands, Jumat (9/11/2012), Chris John menang angka mutlak sehingga dia tetap menyandang predikat juara Super Champion kelas bulu WBA.

Ini untuk ke-17 kalinya Chris John mempertahankan gelar, yang disabetnya pada 26 September 2003 saat mengalahkan petinju Kolombia, Oscar Leon, dalam pertarungan ad-interim di Bali.

Dalam pertarungan tersebut, Chris John tampil sangat agresif dan melepaskan sejumlah pukulan telak ke wajah dan kepala lawan. Tetapi, Chonlatarn tampak tegar menghadapi setiap hujaman, yang membuat Chris John juga cukup heran. Bahkan, tangan kanan Chris John pun sampai memar, yang membuatnya cukup berhati-hati saat bersalaman.

"Ini akibat memukul dengan keras. Saya juga tidak tahu persis ronde ke berapa mulai mengalami memar ini, tetapi mungkin mulai ronde keenam ketika menghantam kepalanya dengan sangat keras. Karena sudah larut dalam duel itu, saya pun tidak merasa sakit selama pertarungan," ujar Chris John ketika ditemui di kawasan Palmerah Selatan, Senin (12/11/2012), sambil memperlihatkan memar di kepalan tangan kanannya yang menjadi "oleh-oleh" kemenangan.

"Memang tak semua pertandingan saya alami seperti ini. Tetapi untuk pertandingan kali ini, lawan benar-benar tahan pukulan. Padahal saya sudah melepaskan pukulan bertubi-tubi dengan keras," aku Chris John mengenai daya tahan petinju Thailand tersebut.

Namun, tambahnya, memar itu takkan berlangsung lama. Dalam beberapa hari ke depan, semuanya akan kembali normal dan dia sudah bisa beraktivitas secara biasa.


View the original article here

No comments:

Post a Comment